Adikku..
7:50 AM Edit This 0 Comments »
Di saat kita hanya berfikir untuk hidup bagi diri kita sendiri,
terasalah oleh kita bahawa kehidupan ini begitu sempit dan pendek..
dimulai dari kelahiran kita dan
berakhir semasa kematian,
berangkat dari pertama kali kita digelarkan di atas bumi
dan kembali ke bumi lagi...
Tetapi adikku
Jika hidup kita untuk aqidah dan untuk orang lain,
maka terasalah hidup ini cukup luas dan panjang..
Ia lahir bersama dengan kemanusiaan
dan hanya akan mati setelah roh terlepas dari jasad kasar ini
berpisah dengan bumi..
Kita akan merasa sangat berbahagia dan puas!
Umur kita berlipat ganda melebihi jumlah angkanya,
walaupun ia lebih kecil dari hitungan tahunnya..
Itulah kebahagiaan hakiki,
bukan kebahagiaan fantasi!
Dalam kehidupan yang seperti itu,
tergambarlah keuntungan yang kita peroleh dari sejak awal kelahiran kita,
dari hari ke hari
dari masa ke masa
dan seluruh umur kita,
dalam perasaan kita pada setiap langkah kita.
Terasa betul bahawa hidup ini
bukan hanya sekadar berapa lama nafas ini keluar masuk dari tubuh kita
dan bukan pula
berapa banyak jumlah angka umur kita
tetapi
hidup ini diukur dan dinilai dari 'kepuasan rohani' yang dapat kita rasakan!
Kenyataan seperti inilah yang disebut 'REALITI' dan 'HAKIKAT'
bukan imaginasinya kaum realistis materialistis itu.
Dan inilah hakikat hidup di atas segala hakikat yang mereka pergunakan.
Kita akan merasakanbahagia yang melimpah limpah
bila kita hidup untuk manusia lain
Seberapa kadar perasaan untuk hidup bersama orang lain
maka berlipat gandalah perasaan terhadap kehidupan kita sendiri
lalu bererti kehidupan ini dengan sendirinya akan berlipat dan melimpah limpah
akhirnya kita merasa bahagia hidup di dalamnya!
Petikan dari surat As Syaheed Sayyid Qutb kepada adiknya Hamidah Qutb di luar penjara~
0 comments:
Post a Comment