what a day!

5:33 PM Edit This 0 Comments »
di lincoln,
apart from canterbury,
indah
damai
tiada apa yang menggembirakan murabbi
melainkan bersama mutarabbi

terasa lelah dengan dunia peperiksaan
walau ia salah satu cabang alat KITA

jazakillahukhayr wahai adik
akk syg awak fillah

semoga ukhuwwah kita berkekalan sampai syurgaNYA

p/s: mahu datang lincoln lagi... :P

thanks,

1:26 PM Edit This 0 Comments »
And sometimes when I get disappointed from the feedback
I get, I tell myself,, this is just "dunya" it is fine if I don't always win,,
it is winning the life after,,
so one way or another it will pay back,,
we just need to keep going
May Allah make things easy,,,
cuz we can study study study but nothing happens without his will,,

tactile agnosia

10:31 AM Edit This 1 Comment »
saya pressure.

sila beri semangat pada saya.

terima kasih.

lillahita'ala. ye ke?

1:54 PM Edit This 0 Comments »

Gara-Gara Tidak Ikhlas

Dari Sulaiman bin Yasar, dia berkata: Suatu saat, ketika orang-orang mulai bubar meninggalkan majelis Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, maka Natil -salah seorang penduduk Syam- (beliau ini adalah seorang tabi’in yang tinggal di Palestina, pent) berkata kepadanya, “Wahai Syaikh, tuturkanlah kepada kami suatu hadits yang pernah anda dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Abu Hurairah menjawab, “Baiklah. Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah:

[Yang pertama]

Seorang lelaki yang telah berjuang demi mencari mati syahid. Lalu dia dihadirkan dan ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang sekiranya akan diperolehnya, sehingga dia pun bisa mengenalinya. Allah bertanya kepadanya,“Apa yang telah kamu lakukan untuk mendapatkan itu semua?”. Dia menjawab, “Aku berperang di jalan-Mu sampai aku menemui mati syahid.” Allah menimpali jawabannya, “Kamu dusta. Sebenarnya kamu berperang agar disebut-sebut sebagai pemberani, dan sebutan itu telah kamu peroleh di dunia.” Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya dalam keadaan tertelungkup di atas wajahnya hingga akhirnya dia dilemparkan ke dalam api neraka.

[Yang kedua]

Seorang lelaki yang menimba ilmu dan mengajarkannya serta pandai membaca/menghafal al-Qur’an. Lalu dia dihadirkan dan ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang sekiranya akan diperolehnya, sehingga dia pun bisa mengenalinya. Allah bertanya kepadanya, “Apa yang telah kamu lakukan untuk mendapatkan itu semua?”. Dia menjawab, “Aku menimba ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca/menghafal al-Qur’an di jalan-Mu.” Allah menimpali jawabannya,“Kamu dusta. Sebenarnya kamu menimba ilmu agar disebut-sebut sebagai orang alim, dan kamu membaca al-Qur’an agar disebut sebagai qari’. Dan sebutan itu telah kamu dapatkan di dunia.” Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya dalam keadaan tertelungkup di atas wajahnya hingga akh! irnya dia dilemparkan ke dalam api neraka.

[Yang ketiga]

Seorang lelaki yang diberi kelapangan oleh Allah serta mendapatkan karunia berupa segala macam bentuk harta. Lalu dia dihadirkan dan ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang sekiranya akan diperolehnya, sehingga dia pun bisa mengenalinya. Allah bertanya kepadanya, “Apa yang telah kamu lakukan untuk mendapatkan itu semua?”. Dia menjawab, “Tidak ada satupun kesempatan yang Engkau cintai agar hamba-Mu berinfak padanya melainkan aku telah berinfak padanya untuk mencari ridha-Mu.” Allah menimpali jawabannya, “Kamu dusta. Sesungguhnya kamu berinfak hanya demi mendapatkan sebutan sebagai orang yang dermawan. Dan sebutan itu telah kamu dapatkan di dunia.” Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya dalam keadaan tertelungkup di at! as wajahnya hingga akhirnya dia dilemparkan ke dalam api neraka.”

(HR. Muslim [1903], lihat Syarh Muslim [6/529-530])

kagumi dia

10:53 AM Edit This 0 Comments »
Dia buat, dia cakap. Dia tak buat, dia diam.
Pandangan-pandangannya semua realistik, walaupun ada sebahagian orang melihat ia sebagai sesuatu yang luar akal.
Dia lebih senang memilih jalan jauh untuk keberkesanan yang panjang, berbanding jalan pintas yang kemudiannya hanya merobohkan.